![]() |
| Peta Papua (Foto : Google ils) |
Lapago (KM) --Gempa darat berkekuatan cukup besar, 7,2 Skala Richter (SR) yang mengguncang Mamberano Raya, Papua sempat membuat panik warga.
Kepala pusat data informasi dan humas dari Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran tertulisnya
menyebutkan, gempa 7,2 SR dirasakan mengguncang selama kurang lebih
empat detik.
"Guncangan dirasakan cukup kuat dan masyarakat berlarian ke luar rumah," kata Sutopo, Selasa, 28 Juli 2015.
Berdasarkan
data yang dihimpun BNPB, belum ada laporan resmi dari BPBD Papua
terkait kerusakan dan korban jiwa akibat gempa darat besar itu.
"Wilayah yang sulit dijangkau dan keterbatasan aksesibilitas menyebabkan
kesulitan pemantauan. BPBD Provinsi Papua masih berkoordinasi dengan
BPBD dan aparat setempat dan pendataan masih dilakukan," ujarnya.
Menurut Sutopo, di wilayah utara daratan di Provinsi Papua seperti di
Kabupaten Yapen, Waropen, Jayapura, dan Mamberamo adalah daerah rawan
gempa. Di wilayah ini ada sesar aktif yaitu Sesar Yapen bergerak ke
barat-timur rata-rata 2-5 sentimeter per tahun, dan Sesar Mamberamo.
"Berdasarkan sejarah gempa di daerah ini pernah terjadi gempa besar seperi gempa 7,9 (1926), 8,1 (1971)," kata Sutopo.
Gempa darat berkekuatan cukup besar, 7,2 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Mamberamo Raya, Papua.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam situs resminya
menyatakan, gempa besar itu terjadi sekitar pukul 04.41 WIB, Selasa, 28
Juli 2015.
Lokasi gempa berada pada koordinat 2.87 lintang selatan- 138.53 bujur
timur atau sekitar 75 kilometer tenggara Mamberamo Raya, Papua. (Viva News).


0 Komentar
Redaksi menerima komentar terkait Berita yang ditayangkan. Komentar adalah tanggapan pribadi dan menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak mengubah dan menghapus komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berbau pelecehan, intimidasi, berisi fitnah, atau bertendensi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). - Terima Kasih! Hak CIPTA © :